PERSIBA BANTUL vs PSIM = PASERBUMI vs BRAJAMUSTI = TAWUR= ?

Sudah menjadi rahasia umum bahwa persepakbolaan Indonesia adalah salah satu ajang untuk menunjukkan “keperkasaan” masing-masing suporternya baik ketika ataupun sesudah pertandingan. Apalagi dalam partai derby (pertandingan satu kota), pasti selalu menimbulkan gesekan antar supportternya. Seperti halnya pertandingan yang akan digelar pada 4 Maret 2009 mendatang, Persiba vs PSIM. Mau tidak mau supportter ke-2 kesebelasan pasti bertemu, dan hal yang tidak mungkin dihindarkan adalah tawur. Tawur hampir menjadi kata kunci yang wajib ada, ketika dua tim tersebut bertemu.

Tak peduli saudara ataupun tetangga, ketika kostum yang digunakan berbeda, hanya karena masalah sepele maka yang terjadi adalah tawur. Tak jarang tawur yang berlangsung sering memakan korban. Tapi bagi para oknum yang mengaku bahwa mereka supporter fanatic, maka tawur tersebut dianggap legal karena membela bendera yang mereka usung.

Padahal kalau diurut-urut, sebenarnya tawur itu gunanya apa? Untuk menaikkan gengsi, benar-benar fanatic atau hanya sekedar untuk menyalurkan hobi bergelut ria?. Mending kalau tawur itu tak ada buntutnya, tapi biasanya selalu berbuntut panjang. Seharusnya sesama supporter Indonesia berusaha untuk menyisihkan ego masing-masing untuk menjunjung sportivitas. Toh kalaupun ada yang tawur, yang dirugikan justru tim yang mereka dukung dan yang pasti diri supporter sendiri. Di ke-2 belah pihak pasti menimbulkan korban, baik korban harta maupun fisik. So kalau lebih banyak mudharatnya, kenapa tawur selalu harus terjadi? Bukankah damai itu indah (seperti katanya Slank!). Peace……….Peace…………Peace………..:)